Langit pun mulai menggelapi malam, dan matahari pun mulai
memjamkan sinarnya..!!
“tuhan,
sampaikan salam rinduku untuk ibuku, katakana padanyaku merindukannya..!”
lagi-lagi aku menangis ketika aku melihat 1 bintang yang bersinar terang dan
seolah menyapaku malam itu..
Teringat ketika dulu ibuku memelukku dalam dekapan hangatnya,
belaian lembut yang ku rasakan kini telah hilang..!
“entah
sampai kapan ibu menemanimu disini, ibu tak tau ketika ibu tak kuat lagi untuk
merangkulmu nak..!” perkataan yang masih melekat dalam otakku,
tergambar sesosok wanita cantik yang sempat menjadi tangis dan tawaku..
Ibu, aku merindukanmu, merindukan tawa renyahmu dulu ketika
aku bersamamu..!
Aku tau kau melihatku dari surga sana ibu, jemput aku ke singgasanamu,
bawa aku bersamamu, jangan biarkan aku terus mendekap hari dengan kesunyian,
aku sudah tak kuat lagi, aku tak mampu menerobos hari yang menyentuh lemah
dibatas lelahku tanpamu..
Aku terperangkap hening dalam angan tentangmu..
Lirih tangisku mulai merobek malam yang cukup sunyi,
teringat kembali sayup-sayup suara lembut yang terucap dari sudut bibirnya
dahulu “jika ibu sudah tak dapat menemanimu berada bersamamu lagi, lihatlah
satu bintang pertama yang kamu lihat, dan disitulah kamu dapat melihat ibu!..”
Ibu,
mengapa perpisahan itu begitu tergesa-gesa memisahkan kita, mengapa takdir
dapat menunggu..!! namun aku bisa apa ibu, aku tak dapat menerobos waktu agar
aku dapat segera menemuimu disana..
Aku hanyalah manusia angkuh yang memaksa untuk melawan arus
perbedaan.. tangisan kerinduan pun terus mengguyuri hariku, aku belum sempat
memberikan separuh kebahagiaanku untukmu ibu, namun apa yang bisa aku lakukan
sekarang..!!
Ibu, kau
sempat menjadikanku malaikatmu dalam hidupmu, namun kini, ketika kau pergi, aku
pun mulai kehilangan setiap sayap-sayapku..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar