Powered By Blogger

Selasa, 07 Februari 2012

~Jingga~


Kuning keorenan, berani namun tidak kasar.. itulah jingga!!


Malam kemarin, aku dan sahabat perempuan ku yang bernama Mega ananda sedang asyik telvonan, yang kita bicarakan memang tidak terlalu penting, itu hanya untuk sekedar hiburan penghilang rasa jenuh, yang kita omongkan itu dari mulai hal yang paling jelas sampai hal yang paling tidak jelas… kebetulan malam itu adalah malam minggu, jadi aku bisa tidur malam tanpa takut bangun kesiangan esok harinya!! Canda tawa kita berdua telah merobek² kesunyian malam itu, kita sudah menghabiskan banyak waktu untuk sekedar berbincang kecil..
Tiba-tiba, ditengah perbincangan, Ega alias Mega mengatakan suatu hal yang sempat membuatku nyaris tercenga karna saking terkejutnya, aku mengerti itu hanya lelucon, namun aku sempat sedikit agak menciut saat mendengarnya..


“ Nad, malem minggu ini..”


“ iya, gue tau! “


“ gak ketemu sama si lelaku beralis tebal dan bermata sipit..! hahaha“ cela mege 
sambil tertawa kecil diepan telvon..


Aku terdiam sejenak, memikirkan siapa yang dimaksud, dan aku pun langsung teringat dengan seseorang, seseorang yang sama persis seperti yang diucapkan mega..


“ maksud lo dia… “ tanyaku dengan suara agak berbisik..


“hahahaha, iya, tapi udahlah gausah dilanjutin, tar kepikiran lagi.. hihi…!! “


“ oh, hehe, lagian siapa juga yang mau mikirin.. “ walau aku berkata begitu kepada mega, namun hatiku berkata lain, aku masih belum bisa melupakan orang yang tadi disebut-sebut oleh mega.


“ oia Nad, udah malem, lanjut sms aja yuk..! “


“ oke.. “


Akhinya aku pun melanjutkan pembicaraanku lewat sms, namun itu tak berlangsung lama, mataku yang mulai redup dan jemariku yang sudah lelah untuk mengetik akhirnya menghentikan semuanya… aku pun ketiduran sambil menggenggam handphone di sampingku!!


            Keesokan harinya, aku pun terbangun karna sorotan matahari yang mulai memancarkan teriknya ke arahku..aku langsung menutupi wajahku dengan selimut yang menghangatkan tubuhku, namun aku melihat jam yang ada di pergelangan tangan kananku, jam menunjukan pukul 09:01, aku mulai menggisikan mataku, dan mengangkat badanku perlahan, aku menggeliat sejanak sambil meluruskan semua badanku yang beberapa jam telah ku baringkan di atas ranjangku ini.. aku langsung berdiri dan berjalan perlahan menuju kamar mandi, saat aku ingin ke kamar mandi, aku melewati kaca besar yang terletak tidak jauh dari tempat tidurku, aku melihat wajahku yang kusut dan rambutku yang berantakan, aku langsung mengambil handuk yang terletak di kursi riasku dan langsung bergegas untuk mandi..!!


Setelah beberapa menit aku mandi, aku pun keluar dari kamar mandi dengan wajah segar, aku langsung mengambil handphoneku yang tergeletak diatas tempat tidur, aku menekan tombol home + = keypad unlocked√.. aku melihat ada beberapa pesan yang masuk di handphoneku, dan pastinya itu sms semalam dari Mega, aku membaca satu per satu sms dari Mega dengan tersenyum miris, dan langsung segera menekan keypad handphoneku untuk membalas sms itu, tapi.. saat aku akan mengirimnya, sms itu gagal, aku beberapa kali kirim ulang tapi kiriman itu tetap gagal..!!
Tidak berapa lama kemudian aku pun teringat bahwa pulsaku hari ini habis,, hahaha, aku pun langsung tertawa kecil saat itu, dan aku langsung mengambil uang dari dalam dompetku untuk membeli pulsa..
“kira² konternya udah buka belom ya,,!!” samar suaraku bicara kepada diriku sendiri,


Aku pun menyisir rambut panjangku dan merapihkan bajuku sebelum keluar rumah untuk membeli pulsa, kebetulan dirumahku conter pulsa agak jauh, jadi aku biasa menggunakan motor untuk pergi membeli pulsa..


Setelah sampai diconter itu aku langsung membeli pulsanya, setelah itu aku langsung kembali ke rumah karna memang aku tidak berniat untuk kemana² saat itu, kebetulan rumah Mega itu tidak begitu jauh dari rumahku, jadi aku dan Mega biasa bertemu di persimpangan jalan atau kita berdua saling menghampiri kerumah masing², tapi hari itu aku sama sekali tidak berniat untuk menghampiri Mega karna aku masih banyak pekerjaan dirumah. Saat perjalanan pulang, tiba² aku mendengar suara teriakan seseorang dari arah belakang memanggil namaku, aku pun menghentikan lajuku, dan melirik ke arah belakang, dan ternyata itu adalah suara 
Mega yang memanggilku, dia melambaikan tangannya dan berlari menghampipriku..!!


“dari mana lu nad??” Tanya Mega..


“ooh, gue abis darikonter depan noh, lah lu sendiri mau kemana ga?”


“gue tadi abis dari warung!!”


“oh gitu, lo mau maen ke rumah gue?? Ikut aja sama gue!!” ajakku kepada Mega..


“mmppp,, enggak deh nad, lain kali aja, soalnya gue sekarang mau latihan teater, sorry ya..” sahut Mega sambil menepuk²an tangannya ke pundakku..


Akhirnya aku pun kembali melanjutkan perjalananku menuju rumah.. sesampainya dirumah, aku melihat ada kakakku yang bernama Amanda sedang menonton tv, namun aku tak banyak cakap kepadanya.
Akhirnya aku pun langsung masuk ke dalam kamar dan langsung merebahkan badanku di atas kasur…!!!


Fikiranku mulai berputar kembali ke sekitar beberapa bulan yang lalu, sudah cukup lama mungkin, namun ingatanku masih cukup lekat untuk mengingat semua kenangan tentangnya..!! siapa dia?? Dia adalah seorang laki² yang sempat menyatukan rasa denganku, laki-laki tampan bermata sipit dan berbadan tinggi.
 dulu.. dia dan aku sempat menjadi kita, rasa yang begitu indah ku rasakan saat dia berada disampingku, masih terekam  jelas lirih suaranya yang sempat menggelitik gendang telingaku, masih tersulut tawa renyahnya yang selalu membuatku tersenyum lirih,..!!


“dia masih inget gak sih sama gue, sama semua kenangan tentang kita, dan rasa yang pernah ada diantara kita??” ujarku sambil memandangi selembar foto usang namun penuh makna dan dibalut senyum yang mengembang disudut bibirku..


            Dulu.. saat aku dan dia mulai berpisah, melepaskan satu jemari dengan jemari lainnya, satu²nya kendala yang menjadi alasan atas perpisahan kita adalah jarak, jarak antara bandung dan yogyakarta memang cukup jauh.. pertanyakan mengapa aku dan dia mampu untuk saling menemui, saling membagi rasa, dan saling memiliki, satu waktu, dimana ketika aku dan dia di pertemukan, halte busway yang terletak tidak jauh dari sekolahku menjadi saksi atas pertemuan ku dan dia, karna aku dan dia selalu menggunakan angkutan umum untuk pergi sekolah, jadi secara tidak langsung kami sering bertemu dan akhirnya saling kenal.
 dia bersekolah di Bandung, sekolahnya tidak jauh dari sekolahku, cukup naik angkutan umum satu kali pun kita bisa bertemu disebrang sekolah..
Namun… apa sebenarnya yang memisahkannya denganku??


Sejak 5 bulan lalu, saat aku lulus SMA, aku memutuskan untuk melanjutkan sekolahku ke perguruan tinggi, aku melanjutkan sekolahku masih di Bandung, namun dia memilih kembali ke Yogyakarta untuk meneruskan sekolahnya. 


   Awalnya, cukup kuat untukku membiarkan hariku tanpa dia menemani ku lagi, karna jarak memang tak mampu kita tembusi. Kita juga tak bisa berbuat apa² ketika jarak memang mempunyai hak untuk menjauhkan.
Saat kamu tak ada, aku mulai mendekap sunyi hariku tanpamu, dan aku pun terperangkap hening dalam angan yang mengurai segala tentangmu.


 Tanpa kata, tanpa asa, dan tanpa praduga, masih ada bahagia yang menyentuh lemah di batas lelahku. Aku hanya dapat menikmati setiap inci jejak rindu yang hadir. Begitu sederhana tapi bermakna..
Hingga akhirnya aku harus di pertemukan dengan waktu yang memang seharusnya tidak pernah aku temukan, saat itu, dia berkata kepadaku hal yang amat mencenganhkan..


“ibuku menyuruhku bertunangan..!!”


“dengan siapa?”


“dengan seorang wanita, namun bukan kamu!!”


“lalu bagaimana dengan kita?”jawabku cemas..


“tapi, aku menyukaimu” singkat sahutnya, dan aku pun tertegun.


“kamu tenang aja, ibu pasti mengerti, yang berhak menentukan hanya aku!!” ujarnya lagi sambil menghiburku..


Air mata itu terjatuh dari pelupuk matanya, saat itu pertama kali aku mendengar tangisnya, begitu lembut, begitu halus. Dan membuatku semakin terkoyak dengan keadaan, sayup-sayup suaranya membuatku semakin rapuh, namun dia tetap meyakinkanku dengan apa yang akan terjadi nanti.


Aku mengerti apa yang di maksudnya, namun apa lah daya, kita hanyalah manusia angkuh yang nekat melawan arus perbedaan. Rindumu dan rinduku tak lagi saling menyapa. Aku dan kamu tak mungkin lagi menjadi kita, karna disana mungkin kamu telah bersama pilihanmu.


Ku tau, kau sempat memimpikan menduduki kursi pelaminan bersama denganku, namun semua itu tak sempat terlihat karna perpisahan yang tergesa-gesa memisahkan.


Maaf karna aku tak bisa menggambarkan senja di bola matamu.


Biarkan saja  wajahmu menggantung dalam sunyi.


Biarkan saja tawa renyahmu menghantui hari.


Itulah tanda aku membiarkan diriku untuk tetap merindukanmu..


Untuk Fajar anggara adhi purnomo, pria yang sempat menjadi senja dan malamku, si mata sipit yang pernah menjelma jadi tangis dan tawaku…
Tangisan kerinduan pun mulai mengguyuri hariku, merindukannya yang tak sempat ku jadikan senja hariku..!


Melihat sekotak liontin kecil mengingatkanku pada suaranya yang agak sedikit menggelitik di telingaku saat dia katakan.. “simpan liontin ini, namaku akan selalu ada di hatimu bukan?? Dan jika kamu merindukanku, genggam erat liontin ini, dan kamu pasti akan merasakan kehadiranku saat itu..!!” dan aku pun tersenyum miris saat aku teringat ucapannya itu, mungkin dulu aku bisa merasakan kehadiran dirimu, karna kamu masih tinggal dihatiku, namun kini, kamu sudah pergi dan mencari hati lain, dan aku pun harus melepaskan mu, sosok orang yang pernah membuat merah muda menjadi jingga di hidupku.!!
Aku belum sempat bisa melihat langit, awan, dan senja.. itulah nama yang sempat terucap di sudut bibirnya, nama itu adalah nama impian nanti jika aku dan dia menyatu menjadi sebuah keluarga, dia menginginkan nama itu menjadi nama anak² kita nanti, namun kini, itu hanyalah kenangan yang memang sudah seharusnya ku simpan di kotak kenanganku bersamanya..!!


*17 maret, handphone lah sebagai saksinya, dimana aku dan kamu menjadi kita, namun kenapa setelah ada kita harus ada dia, lagi² hati yang harus menjadi korban, saat hatiku dan hatimu sudah tak dapat menyatu kembali, namun aku akan seperti senja berwarna jingga, yang tetap terlihat lembut namun aku tetap tegar..! F.N (Fajar.Nadia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar