Powered By Blogger

Sabtu, 03 Desember 2011

SISA TANYA..


  Terus ku biasakan hariku untuk lebih menikmati hari bersama  kesedihan, awalnya mungkin terasa sulit, karna bisa dikatakan ini menyiksa,tapi.. aku terus untuk berusaha lebih tegar, aku terus mengokohkan hatiku dan meyakinkan raga bahwa aku bisa, ingin ku buktikan pada dia yang menertawakanku bahwa aku pun mampu.

  Masih menyisakan luka dalam, tapi terus ku coba mengatasinya agar aku dapat berkata “AKU BISA”, sulit mungkin untuk terus dapat seperti ini, tapi cobalah untuk berfikir ulang, apa aku akan menyerah, apa aku akan membalikan wajah dan berkata, “AKU GAGAL”, tidak,, jangan pernah itu terjadi, aku tidak akan pernah membiarkan dia yang membodohiku terbahak melihat aku mulai digerogoti dengan kerapuhan ini.
Aku memang bodoh, dia memang cukup pintar untuk membodohiku, sehingga aku masih menyimpan separuh Tanya yang hingga saat ini masih sulit untuk di pecahkan.
Sepenggal harap yang terlah terhapus oleh tangis, hingga kini masih terasa akan besarnya harapku. Mungkin semua ini bisa berakhir, cukup dengan ucapan, “HENTIKAN, AKU MENYERAH mungkin semua dapat kembali normal, tapi aku tek mau bergantung dengan bantuannya hingga ia semakin angkuh dan menganggapku BODOH. Namun jangan salahkan aku yang sampai saat ini masih mengingatmu, karna harus kau fahami, cukup sulit untuk ini semua, oh tuhan, jangan biarkan hati ini terus digerogoti oleh perasaan ini!!!
  Air mata ini sudah cukup tumpah untukmu, untuk meratapi jejakmu yang hilang, sudah tak mungkin lagi aku seperti ini, terus meratapi dia yang telah pergi.
Mengapa aku sulit untuk melepasmu?? Mengapa aku terus meratapi akan kepergianmu??
Itu semua karna aku merasa kehilangan orang yang istimewa, yang telah membuat aku yang lemah menjadi kuat.
YA ALLAH
Biarkan aku tersenyum melepas dia untuk yang lain, biarkan aku bahagia tanpa hadirnya, dan biarkan waktu menghapus lukaku, hingga akhirnya aku melihat dia meminang gadis lain untuk teman hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar